Beranda | Artikel
Tauhid Sebagai Wasiat Yang Paling Utama
Rabu, 11 Agustus 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Tauhid Sebagai Wasiat Yang Paling Utama adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 02 Muharram 1443 H / 11 Agustus 2021 M.

Kajian Tentang Tauhid Sebagai Wasiat Yang Paling Utama

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ…

Dan sesungguhnya inilah jalanKu yang lurus..” (QS. Al-An’am[6]: 153)

Kita akan membaca perkataan Ibnu Mas’ud tentang ayat ini. Ibnu Mas’ud adalah Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil bin Habib Al-Hudzali, Abu Abdurrahman. Beliau adalah sahabat yang agung, termasuk dari orang-orang yang pertama masuk kedalam agama Islam, mengikuti Perang Badar, Uhud, Khandaq dan bai’at Ridhwan, salah seorang ulama besar sahabat. Beliau adalah orang yang pertama kali mengeraskan suara membaca Al-Qur’an di Mekah di hadapan orang-orang Kafir Quraisy, beliau ahli tafsir.

Ketika ‘Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu menjadi khalifah, maka beliau menjadikan Abdullah bin Mas’ud sebagai Gubernur untuk kota Kufah. Abdullah bin Mas’ud meninggal pada tahun 32 H.

Adapun perkataan Abdullah bin Mas’ud diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Imam Tirmidzi, juga diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim dan Ath-Thabrani dan yang semisalnya.

Sebagian ulama mengatakan makna perkataan Abdullah bin Mas’ud adalah siapa yang ingin melihat kepada wasiat yang seakan-akan tertulis, lalu setelah itu diberikan stempel sehingga tidak bisa dirubah dan diganti, maka hendaklah ia membaca surah Al-An’am ayat 151-153. Artinya itulah wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tidak berubah-rubah sampai beliau meninggal. Ini menunjukkan bagaimana luar biasa dan pentingnya wasiat tersebut. Karena Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak berwasiat kecuali dengan Al-Qur’an.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

و إني تارك فيكم ما إن تمسكتم به لن تضلو: كتاب الله

“Sungguh aku telah tinggalkan di tengah-tengah kalian sesuatu, yang selama kalian berpegang teguh dengannya, kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah.”

Ini persis yang dikatakan oleh Abdullah bin Mas’ud bahwa wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ada pada Al-Qur’an. Yaitu di antaranya surah Al-An’am ayat 151-153. Oleh sebab itulah jangan pernah kita remehkan wasiat-wasiat tersebut. Wasiat tersebut adalah:

  1. janganlah kalian mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun,
  2. berbaktilah kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya,
  3. janganlah membunuh anak-anak kalian karena kemiskinan,
  4. janganlah kalian mendekati perbuatan-perbuatan keji yang dikejikan oleh akal dan syariat baik yang nampak dan tersembunyi,
  5. janganlah kalian membunuh seseorang yang telah diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali dengan kebenaran,
  6. janganlah kalian mendekati harta-harta anak yatim kecuali dengan yang lebih baik sampai anak tersebut baligh,
  7. tunaikanlah timbangan dan takaran dengan adil,
  8. jika bersaksi, maka bersaksilah dengan adil meskipun atas kerabat kalian,
  9. tunaikanlah janji kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,
  10. inilah jalanku yang lurus, maka ikutilah. Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain maka kalian terpisah dari jalanNya..

Itulah wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang seakan-akan ditulis oleh beliau dan kemudian ditutup sehingga tidak ada penambahan dan pengurangan. Siapa yang ingin selamat, maka hendaknya dia mengerjakan hal tersebut.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak berwasiat kepada umatnya kecuali dengan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala wasiatkan dengannya melalui lisan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan di dalam kitabNya yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai,

تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Penjelasan terhadap segala sesuatu, sebagai petunjuk dan juga rahmat dan kabar gembira untuk orang-orang Islam.” (QS. An-Nahl[16]: 89)

Maka ayat-ayat ini adalah wasiat Allah dan wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Yang menjadi inti pendalilan adalah wasiat yang paling pertama dan utama adalah:

أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

Janganlah kalian mensyirikan Allah dengan sesuatu apapun.” (QS. Al-An’am[6]: 151)

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50517-tauhid-sebagai-wasiat-yang-paling-utama/